ebook dan jurnal

Ajaran Budha Dharma tentang kematian 

AJARAN BUDDHA DAN KEMATIAN M. O’C. Walshe (Penerjemah : Seng Hansun) Willy Liu 

Kadang kala dikatakan bahwa saat ini Kematian telah menggantikan Seks sebagai hal ‘Yang Paling Tabu Dibicarakan’,dan memang benar, hal tersebut bagi kebanyakan orang, merupakan sebuah subjek yang tidak menyenangkan, tidak ingin mereka pikirkan. Namun demikian, jika terdapat satu hal yang pasti dalam kehidupan ini, maka hal itu tidak lain adalah bahwa kita semua akan meninggal,cepat ataupunlambat. KONSEP KOSMOLOGI DALAM PERSPEKTIF AGAMA BUDDHA 

Oleh : I Gusti Made Widya Sena * ) Alamat Kerja: IHDN Denpasar (Jl. Kenyeri, Gang Sekar Kemuda No.1 Denpasar) Email: gusti_sena@yahoo.com

Ajaran kosmologi atau penciptaan dan pemeliharaan alam semesta merupakan salah satu ajaran yang penting dalam dharma atau kebenaran. Ajaran ini dapat membuka mata manusia dalam mencoba untuk meneliti, memahami dan pada akhirnya dapat menarik benang merah dari ajaran Buddha kepada umatnya melalui berbagai diskusi dan dialog-dialog yang tertuang di dalam dharma.

Konsep Ajaran Buddha Dharma tentang Etika


Toharuddin Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia Email: toharudinrizal@gmail.com 

         Etika merupakan eksistensi dasar dalam setiap agama terutama berhubungan dengan interaksi sosial manusia. Dalam penelitian terdapat bentuk-bentuk etika sosial dalam agama Buddha meliputi: etika sosial dalam hubungan dengan Tuhan, etika sosial dalam hubungan dengan keluarga, etika sosial dalam hubungan dengan manusia. Dan meliputi tiga ajaran yaitu: 1. Ajaran agama Buddha tentang hubungan dengan Tuhan terdiri atas: a. Dasar-dasar hubungan dengan Tuhan, b. Prinsip-prinsip hubungan dengan Tuhan, c. Nilai-nilai hubungan dengan Tuhan. 2. Ajaran agama Buddha tentang hubungan dengan keluarga terdiri atas: a. Etika suami terhadap istri, b. Etika anak terhadap orang tua, c. Kewajiban orang tua terhadap anak. 3. Ajaran agama Buddha tentang hubungan dengan sesama manusia terdiri atas: a. Berbicara dengan santun dan dewasa, b. Berbicara yang pantas dan mantap, c. Mewujudkan tutur kata nuraniyah. SANGHA MAHAYANA BUDDHIS INTERNASIONAL (SAMADHI) MAJELIS MAHAYANA BUDDHIS INDONESIA (MAHABUDHI) Rek. BCA KCP Fatmawati A/C. 071-3022-273 a/n Majelis Mahayana Buddhis Indonesia


 Alam Semesta


VIPASSANÂ MEDITATION bhakti minggu, 8 - 10 juni 2007 19 - 30 juni 2007 vihâra watugong semarang


MEMAHAMI AGAMA BUDDHA & TRI DHARMA DENGAN CARA YANG BENAR

Penyusun : Adhi Panna Gambar sampul : Albert Purnomo Penerbit : YAYASAN DHAMMADASA P. O. Box. 4791 JKTF 11047 Dicetak oleh : ALFAPRIMA Offset Printing Tel.: (021) 669 6872 Fax.: (021) 662 4108 Jakarta - Indonesia Cetakan Kedua : Maret 2002 ( edisi revisi)

          Banyak yang berpendapat bahwa mempelajari Buddha Dharma itu sulit dan rumit. Ada 2 faktor yang menentukan agar sukses dalam mempelajari Dharma ini, yaitu pertama; akar dari karma kehidupan lampau kita, dan kedua; niat, tekad dan pelaksanaan yang sungguh - sungguh atas ajaran dari nilai - nilai yang terkandung di dalam Dharma tersebut. Sesungguhnya kalau kita mau jujur, kita harus akui semua itu karena kurang niatnya kita dan malasnya kita mempelajari Buddha Dharma tersebut. Buddha Dharma itu sudah ada dari jaman Buddha - Buddha yang tak terhitung jumlahnya, dan sempat hilang. Setelah Pangeran Siddharta lahir, Beliaulah yang terpanggil untuk menggali kembali Buddha Dharma tersebut dengan pengorbanan yang tak terbatas.

Komentar

Postingan Populer